Jumat, 27 April 2012

CONTROL YOUR EMOTION

CONTROL YOUR EMOTION
Emotions, feelings and resulting fantasies may be the result of
1. prolonged concentration an a particular object capable of creating emotions within yourself
2. contact with the aura of a person being capable of stirring up old emotional memories within yourself
3. other persons creating an emotional scenario for you
Point 3 above is the most difficult to control as it might be your karma to get in touch with such persons renewing old emotional memories within yourself - to make you aware of your past needing to be dissolved in Love. You have however a direct impact on the surrounding human environment around you - YOU choose your environment and if that self-chosen environment is causing repeated emotional problems to you - YOU may move to a different environment. You may even move to a different country or continent.
However we will have a look at all 3 points above. These 3 sources of possible emotional disturbances and / or emotional provocation for you can be directly controlled by you in exactly the same way as you control your thoughts - your focus of your mind. You should have successfully completed the previous chapter and exercise on mind control - else it would NOW be the ideal time to do so BEFORE proceeding on this chapter.Millions of persons suffer from anxiety, fear, depression, .... etc. Many of these persons however do suffer because they occupy their mind with those emotional objects causing fear, anxiety, depression, etc.

If you want to change your emotional attitude - if you want to balance and heal your emotional life, then you need to focus on happiness, Love, joy, .... You need to focus all your attention on the sunny side of life to attract joyful emotional energies within yourself. You are becoming what you feed yourself with.

For a test - you may focus on 2 or 3 totally different emotional situations for about 30 seconds and see how they affect you. First you may focus on an aggressive situation, then on a sad situation or on sad memories from your past and finally on a very happy, very love filled situation.
The same way you were shifting your eyes from one object to another object - you may shift your emotional focus from any object to any desired other object - hence you have a powerful tool to control your emotions. Stay away from others if you are sad, depressed, fearful, as your aura may pull others down. It is YOUR sole responsibility to uplift your own vibration. Previous chapters have shown you how to do so - now it is time to apply your knowledge. By focusing you full attention on God, on Divine Love, on Grace and Mercy - you are automatically absorbing all these Divine vibrations within yourself - for your own benefit as well as for the benefit of all others surrounding you or getting in mental or emotional contact with your by any means.
Diposkan oleh MOTIVASI-MOTIVATOR di 06:29 0 komentar
Selasa, 01 September 2009

WUJUDKAN IMPIAN ANDA

Dalam kesempatan ini saya berbagi ilmu, yang saya dapatkan dari orang yang telah sukses luar biasa. Dua orang telah sukses dan membaginya dengan saya, dan saya juga ingin sukses mereka itu menjadi milik Anda. Joe Cossman adalah salah seorang pengusaha yang paling cemerlang dalam abad 20. Ia merangkak dari pengusaha kelas teri, menjadi pengusaha besar dalam waktu singkat, yang dia mulai dengan modal yang nyaris nol. Dimulai dengan kantong kosong dan pendidikan hanya tamat sekolah menengah, Cossman merambah kesuksesan sehingga menjadi seorang milyarder dalam waktu tidak terlalu lama. Dr William A Cohen, memiliki minat utama pada upaya membangkitkan semangat dan potensi seseorang guna mencapai keberhasilan dan prestasi puncaknya. Ia telah memberikan jasa konsultasi kepada ratusan unit usaha kecil, dan juga bertindak sebagai konsultan bagi perusahaan-perusahaan besar yang masuk dalam 500 Fortune. Ia tahu apa yang penting dan yang tidak dalam dunia bisnis. Dari rangkaian riset dan pengalaman ilmiahnya ia telah menemukan prinsip-prinsip pokok dalam bisnis yang sama dengan para praktisi yang sukses. Pada kesempatan kali ini, dua prinsip pokok dan penting untuk sukses dalam bisnis akan dibahas adalah: Memaksimalkan Daya Pikir Anda, dan Mengetahui Cara Memulai Suatu Bisnis.

MEMAKSIMALKAN DAYA PIKIR ANDA
Perbedaan pengusaha dan wiraswasta yang berhasi jelas memiliki daya pikir yang berbeda dibanding dengan orang yang tidak sukses. Perbedaan tersebut adalah seberapa banyak mereka mengunakan keseluruhan daya pikir potensialnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terbuka peluang lebar untuk meningkatkan daya pikir Anda. Yang dibutuhkan hanyalah berlatih dan semakin tekun berlatih menggunakan daya pikir Anda. Hanya mereka yang mampu belajar dari kegagalan, kemudian bangkit dan mengerahkan daya pikirnya secara maksimal, adalah yang pada akhirnya menikmati sukses besar.

Yang perlu Anda lakukan untuk mengaktifkan daya pikir Anda adalah: BERTANYA. Bertanya dengan tepat kepada pikiran Anda. Tanyakan kepada pikiran Anda: apakah saya sudah cukup puas dengan keadaan sekarang? Jawaban yang tepat: TIDAK. Tanya lagi: apakah yang ingin saya capai sebenarnya? Penghasilan atau kekayaan yang setara dengan “tetangga saya” (ada 20 perusahaan, 15000 Ha lahan perumahan, 100.000 Ha perkebunan, dst). Bagaimana saya dapat sampai posisi seperti itu? Nilai itu sebesar 10 triliun, sekarang kekayaan kamu 100 juta, berarti kamu harus melipatgandakannya sejuta kali keadaan sekarang. Tanya terus sampai Anda mendapatkan jawabannya yang sederhana dan mudah Anda kerjakan. Memang menakjubkan jika Anda mengetahui apa yang dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan yang tepat kepada pikiran Anda sendiri. Keberhasilan tidak berasal dari BEKERJA KERAS (WORKING HARD), melainkan sukses itu sesungguhnya datang dari permainan keras (playing hard) ada yang menyebutnya kerja pintar (working smart). Tetapi, hampir semua hard player maupun smart worker harus melewati hard worker, tetapi jangan lama-lama. Kalau Anda ingin bekerja secara cerdas, maksimalkan output daya pikir dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat kepada pikiran Anda sendiri. Yakinlah bahwa pikiran Anda merupakan gudang ide dan gagasan dan kreasi maupun kreativitas Anda yang terbaik bagi diri Anda sendiri.

Pertanyaan yang tepat adalah pertanyaan yang membantu Anda bertindak secara lebih dalam upaya mencapai Apa yang Anda inginkan.

TAHU CARA MEMULAI SUATU BISNIS
Inti prinsip ini adalah bagaimana Anda menjadi seorang wiraswasta. Wiraswasta adalah orang yang memulai dan mengembangkan usahanya sendiri. Mereka menjadi bos bagi diri mereka sendiri, dan mereka tidak diperintah oleh siapapun. Wiraswasta tetap mampu hidup dan bertahan dalam kondisi ekonomi sekeras apapun, bahkan resesi atau depresi sekalipun tidak dapat mematikan mereka. Wiraswasta tidak pernah menganggur dan tidak pernah kehilangan sumber penghasilan. Wiraswasta tahu mencari peluang bisnis dan mendapatkan sumber penghasilan secara berkesinambungan. Wiraswasta atau para pengusaha mampu bertahan karena ketika satu bisnisnya gagal, ia akan mencari dan menemukan bisnis lain.

Hal penting yang harus Anda miliki sebelum memulai suatu bisnis adalah KESABARAN. Kemauan untuk bertahan tanpa memperdulikan berapa kali anda terjerembab dan jatuh, kemudian bangkit dan terus berusaha dan melangkah maju, itulah kesabaran. Supaya memiliki kesabaran Anda membutuhkan motivasi. Bagaimana cara memperoleh motivasi? Motivasi datang dari semua keinginan yang Anda capai, tujuan yang ingin Anda raih, dan mimpi yang ingin Anda wujudkan. Dengan motivasi Anda dapat melalui aral yang melintangi jalan Anda, semua hambatan dan tantangan, tidak akan membuat Anda menyerah, karena semua orang yang sukses juga mengalaminya. Motivasi Anda adalah bahan bakar yang terus memacu semangat Anda, biar sengsara dan kesakitan sekalipun.

Kalau Anda ingin bisnis yang Anda mulai berhasil, maka bukalah diri Anda. Anda perlu melakukan pilihan yang tepat dari berbagai alternative tersedia untuk memulai bisnis Anda: bentuk, mitra, permodalan, target pasar, strategi, dan banyak lainnya, hanya akan Anda peroleh apabila Anda membuka diri dan belajar dari orang lain.

Segera bertindak dan mulai bisnis Anda, tetapi jangan terpukau pada produk Anda sendiri. Setiap produk mempunyai batas akhir, siklus hidup, dan produk apapun akan daluarsa. Waktu dapat memainkan peran dan pengaruh yang sangat penting.

Kali ini hanya dua prinsip yang kita bahas dari sebelas prinsip yang diajarkan oleh Joe Cossman dan William A. Cohen untuk mewujudkan impian Anda. Kalau Anda baru ingin memulai atau mengembangkan bisnis Anda, jangan terlalu banyak belajar, tetapi langsung praktek dan laksanakan. Pelajaran paling berharga dan menentukan sukses Anda adalah ketika Anda menjalankan bisnis Anda. Paling mudah sukses dan menghindari kegagalan adalah bergabung dengan orang yang sudah sukses. Mau bergabung dengan MSA GROUP? Tuliskan keinginan Anda ke:
Drs. Mahli Sembiring, MSi, CPA, BKP; seorang wiraswasta yang menggeluti berbagai bidang seperti Jasa Profesional di bidang Akuntansi, Auditng spesialis Akuntan Forensik Investigator, Manajemen, Organisasi, Kewiraswastaa, dan Kemitraan, Pengembangan Bisnis, Pertambangan, Property, Industri, Agro Bisnis, Pendidikan, Penerbitan, Event Organizer, Konsultan dan macam-macam dalam MSA GROUP.
MENGATASI MASALAH KEUANGAN
Di antara para pakar keuangan ada pepatah tua yang mengatakan bahwa "jika kita mengelola harta kekayaan kita dengan bijaksana, kita harus berhenti bertanya kemana perginya-raibnya uang, dan mulai bercerita uang kita akan digunakan untuk apa.
"=Mencintai uang= menjadi akar segala perbuatan jahat". Pengertian dari "mencintai uang" adalah pelecehan dan salahkelola uang, itu yang menjadi akar penyebab dalam semua jenis persoalan dan pertengkaran manusia. Tekanan individu, konflik keluarga, percekcokan antar pribad, marah, frustrasi, pendorong ambisi - pada suatu saat, pastilah berhubungan baik secara langsung atau tidak langsung terhadap pengejaran dan pengelolaan uang.
Eksistensi atau keberadaan uang itu sendiri pada dirinya sendiri tidaklah menjadi masalah. Kita membutuhkan uang untuk melakukan pertukaran dan mengadakan kebutuhan individual. Yang menjadi masalah adalah "sikap" kita terhadap uang, dan ketikdakefisienan atau ketidakbecusan kita menangani uang secara bijaksana. Hampir semua orang mengalami masalah ini. Seringkali urusan keuangan berada pada daftar teratas sebagai masalah dasar, kadangkala perjuangan mendapatkan uang menunjukkan sebagian dari persoalan yang lebih luas, seperti: kecemasan, konflik perkawinan, atau penyesuaian untuk pensiun.

Ikhtisar Pengajaran Tentang Keuangan:
1. Uang dan keuangan harus dipandang dan ditanggapi secara realistis.
2. Bagi orang percaya, uang dan keuangan disediakan oleh Maha Pencipta.
3. Uang dan keuangan dapat membahayakan.
4. Uang dan keuangan harus dikelola dengan bijaksana.

Penyebab Masalah Keuangan:
1. Penyimpangan nilai-nilai: materialisme, hedonisme, keserakahan dan ketamakan, nafsu ingin cepat kaya, kesombongan dan dendam atau kebencian (misalnya benci miskin, dendam diperlakukan sebagai orang miskin).
2. Pembuatan keputusan urusan keuangan yang tidak bijaksana: gerak hati (impulse) untuk membeli, ceroboh-semborono-mengabaikan nasihat, spekulasi, penjamin utang orang lain, kemalasan, memboroskan waktu, melalaikan properti, membeli kredit-utang.
3. Tidak ada Anggaran
4. Kurang amal.

Akibat Masalah Keuangan:
1. khawatir untuk membayar pengadaan kebutuhan atau melunasi kewajiban
2. masalah perkawinan dan keluarga
3. kehilangan teman dan relasi
4. bersalah, iri (sirik), cemburu, dendam, sombong: ini semuanya dosa
5. kekosongan emosi dan tidak bahagia
6. kematian rohani (tidak beriman), tidak peduli dengan sesama manusia



FAKTOR PENDORONG
Pendorong menurut Kahler

Kahler (1975) mengidentifikasi lima pendorong yang umum yang memotivasikita, dan masing-masing dapat menjadi akar penyebab perilaku yang salah fungsi. Kelimanya secara umum merupakan kerangka dari pendorong-pendorong Analisis Transaksi, walaupun masing-masing dapat berdiri sendiri.

Kelima faktor pendorong motivasi dapat distrukturkan dalam catatan seperti berikut:
* Menjadi Sempurna
* Menjadi Kuat
* Cepat-Cepat, Buru-Buru
* Menyenangkan Orang Lain
* Mencoba dengan Keras

Salah satu atau sebagian dari kelima faktor pendorong di atas berakar sejak awal dari guru atau orang tua yang membantu anak kecil supaya berfungsi secara sosial, tetapi barangkali tidak memberikan petunjuk yang mencukupi dan juga pujian yang memadai dalam perilakunya, sehingga mengakibatkan anak kecil melakukannya secara berlebihan.

Dalam jumlah yang wajar, faktor-faktor pendorong ini akan efektif dalam menciptakan fungsi-fungsi dan keberhasilan ketika dewasa. Ketika orang tidak tahu kapan harus berhenti, maka dapat tercipta perilaku yang tidak fungsional, yang akan menimbulkan tekanan dan konsekuensi lanjutannya terjadi.

Jadi bagaimana?
Kenalilah faktor-faktor pendorong ini dalam diri anda sendiri dan orang lain dan perlakukan mereka dengan sesuai. Ajukan pertanyaan seperti berikut:

* Siapa yang mengatakan bahwa saya harus sempurna (dst)?
* Apa itu mencukupi? Siapa yang berkata sudah 'cukup'?
* Apa yang akan terjadi jika saya tidak menaati faktor pendorong ini? Hal buruk apa yang akan terjadi? Hal baik ap0a yang akan terjadi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar