Jumat, 27 April 2012

MAKALAH

By.  SWILLSOND M.KWALIK





MAKALAH
ORGANISASI DAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN


NAMA : Swillsond M.Kwalik
NRI :100711438
TUGAS : ORGANISASI DAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN

FAKULTAS LIMU HUKUM
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2012







KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan bimbinganNya Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan segala kemampuan yang ada.
Makalah ini merupakan tugas, untuk memenuhi tugas individu pada mata kuliah ORGANISASI DAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN Makalah ini ditulis dengan kalimat yang efektif dan sederhana sehingga diharapkan dapat memudahkan para pembaca.
Dalam makalah ini kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan,untuk itu dengan senang hati kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca atau saran dosen demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berperan aktif dalam penyelesaian makalah ini. Dengan harapan agar makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua terutama bagi mahasiswa dan pribadi kami yang menyusun makalah ini.

Manado, 16 April 2012

Penulis





i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… i
DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………….. 1
1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………………….. 1
1.2 TUJUAN ……………………………………………………………….. .. 1
1.3 MANFAAT………………………………………………………………. 2
BAB II Sistem Organisasi Publik Pemerintahan……………………………………. 2
2.1.1 Pengertian organisasi Pemerintahan………………………………… 3
2.1.2 Organisasi Secara Umum……………………………………………… 4
2.1.3 Tantangan Organisasi Pemerintahan………………………………. 4
2.1.4 Fungsi Organisasi dan Manajemen Organisasi…………………………. 6
BAB III ORGANISASI SECARA INFORMAL DAN NON FORMAL……………… 6
3.1. Organisasi Manajemen…………………………………………………. 6
3.2 Terbentuknya Organisasi……………………………………………………………. 7
3.3 Perkembangan Organisasi dan ManajemeN………………………………. 7
3.4 Evoluasi Teori Organisasi…………………………………………………… 8
3.5 Pendorong Organisasi dari Lembaga lain ………………………………… 8
BAB IV Penutup………………………………………………………………………... 9
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………. 9
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN.

1.1 LATAR BELAKANG
Organisasi merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia melati dan menjalankan sesuai dengan structural organisasi pemerintahan.Organisasi sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius menajalakan tugas dan fungsi organisasi , sebab dengan sistem orgasasi yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampumenyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Reformasi dalam bidang organisasi dan pendidikan merupakan respon terhadap perkembangan tuntutan global sebagai suatu upaya untuk mengadaptasikan sistem organisasi manajemen yang mampumengembangkan sumber daya manusia untuk memenuhi tuntutan zamanyang sedang berkembang. Melalui reformasi organisasi dan pendidikan, harus berwawasanmasadepan yang memberikan jaminan bagi perwujudan hak-hak azasi manusia untuk mengembangkan seluruh potensi dan prestasinya secara optimal guna kesejahteraan hidup di masa depan.Rakyat adalah salah satu unsur manusia dalam proses belajar dalam bidang organisasi dan pendidikan.
1.2 TUJUAN
Tujuan adalah Pola kerja sama antara orang-orang yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu . Sekelompok orang yang terbiasa mematuhi perintah para pemimpinnya dan yang tertarik pada kelanjutan partisipasi mereka dan keuntungan yang dihasilkan, yang membagi diantara mereka praktek-praktek dari fungsi tersebut yang siap melayani untuk praktek mereka.
Struktur hubungan kekuasaan dan kebiasaan orang-orang dalam suatu sistem organisasi atau administrasi . Sistem dari aktivita-aktivita orang yang terkoordinasikan secara sadar, atau kekuatan-kekuatan yang terdiri dari dua orang atau lebih.
1
Kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasikan, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
1.3 MANFAAT
Manfaat organisasi adalah Lembaga sosial dengan ciri-ciri khusus: secara sadar dibentuk pada suatu waktu tertentu, para pendirinya mencanangkan tujuan yang biasanya digunakan sebagai simbol legitimasi, hubungan antara anggotanya dan sumber kekuasaan formal ditentukan secara relatif jelas walaupun seringkali pokok pembicaraan dan perencanaan diubah oleh para anggota-anggotanya yang membutuhkan koordinasi atau pengawasan . Kesatuan sosial dari kelompok manusia, yang saling berinteraksi menurut suatu pola tertentu sehingga setiap anggota organisasi memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing, yang sebagai suatu kesatuan mempunyai tujuan tertentu dan mempunyai batas-batas yang jelas, sehingga bisa dipisahkan secara tegas dari lingkungannya . Alat untuk pencapaian tujuan dari orang-orang yang berada diluar organisasi tersebut, sebagai suatu alat untuk pencapaian tujuan. Untuk itu organisasi harus dibuat rasional dalam arti kata harus disusun dan beroperasi berdasarkan ketentuan-ketentuan formal dan perhitungan-perhitungan efisiensi. Persamaan Organisasi Kumpulan manusia Wadah kerjasama Mencapai tujuan-tujuan Kunci : ”kemampuan mengadakan. Kontrak Organisasi Terjadi karena transaksi dadakan . Kontrak ini bersifat inflexible , shg pihak yang mengadakan kontrak tidak memiliki kebebasan untuk saling mengajukan penawaran.
BAB II SISTEM OGGANISASI PUBLIK PEMERINTAHAN
Pada saat kegiatan administrasi telah maju, maka pelaksanaan administrasi dilaksanakan oleh orang-orang yang bekerjasama dalam melaskanakan tugas untuk mencapai tujuan bersama, dan untuk itulah diperlukan organisasi dan manajemen.
a) Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada.
b) Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
c) Ciri-ciri organisasi ialah: 1) terdiri daripada dua orang atau lebih, 2) ada kerjasama, 3) ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain, 4) ada tujuan yang ingin dicapai.
Organisasi adalah sebagai bentuk setiap perserikatan orang-orang untuk mencapai suatu tujuan bersama.
2

e) Organisasi adalah sebagai kerangka struktur dimana pekerjaan dari beberapa orang diselenggarakan untuk mewujudkan suatu tujuan bersama.
f) Organisasi adalah sebagai pola komunikasi yang lengkap dan hubungan-hubungan lain di dalam suatu kelompok orang-orang
g) Organisasi adalah sebagai sebuah sistem tentang aktivitas kerjasama dua orang atau lebih dari sesuatu yang tidak berwujud dan tidak pandang bulu, yang sebagian besar tentang persoalan silaturahmi
h) Organisasi adalah sebagai suatu struktur dari kewenangan-kewenangan dan kebiasaan-kebiasaan dalam hubungan antara orang-orang pada suatu sistem administrasi.
2.1.1 Pengertian organisasi Pemerintahan
Pengertian organisasi secara sederhana adalah suatu kumpulan manusia terdiri dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi memberi batasan organisasi adalah system kerja sama antara dua orang atau lebih yang secara sadar dimaksudkan untuk mencapai tujuan.Dari dua batasan tesebut ada tiga hal yang patut dicatat sebagai unsur organisasi yaitu orang-orang yang bergabung,pola kegiatan yang diatur,dan tujuan bersama yang disepakati.
Organisasi dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
Organisasi Formal
Yaitu bila tujuannya dinyatakan secara tertulis berdasarkan peraturan atau hukum yang berlaku menetapkan pola hokum yang berlaku dengan menekankan pada koordinasi dan kewenangan .Termasuk golongan ini adalah;perusahaan,sekolah,gereja,lembaga kemasyarakatan,organisasi politik dan masa.
2. Organisasi Sosial
Yaitu organisasi yang dibentuk berdasarkan tujuan yang tidak dinyatakan secara formal tetapi secara implicit dengan pola kerja yang longgar dan bahkan tidak ada kewenangan yang herarkhis .Termasuk golongan ini adalah: sekumpulan para sahabat untuk mengisi waktu luang,kumpulan suatu lulusan atau alumni.
3. Organisasi Informal
Yaitu organisasi yang dibentuk secara spontan dan didorong oleh kebutuhan akan pergaulan,persahabatan,rekreasi.Dan berikut adalah definisi/pengertian organisasi menurut beberapa ahli.
3

James D Mooney berpendapat bahwa “Organization is the form of every human, association for the assignment of common purpose” atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan “organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.”

Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan “organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu
2.1.2 ORGANISASI SECARA UMUM
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Seperti telah diuraikan sebelumnya tentang Manajemen, Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
2.1.3 Tantangan Organisasi Pemerintahan
Pergeseran paradigma penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan layanan masyarakat, dan Kondisi masyarakat yang mengalami dinamika.Paradigma Pergeseran Organisasi

4

a.Organisasi kinerja
b.Organisasi pembelajaran
c.Organisasi Pembelajaran
Adalah suatu organisasi yang senantiasa mengembangkan kapasitasnya untuk membangun masa depan.
Suatu organisasi yang memiliki keterampilan menciptakan, menguasai dan mempelajarkan pengetahuan serta dengan perubahan perilakunya mampu melakukan kilas balik terhadap pengetahuan baru serta pandangannya (
- Memiliki otonomi,
- Memiliki daya tangkal terhadap intervensi pihak eksternal,
- Menghasilkan kualitas asli .
Karakteristik Organisasi Pembelajaran
Systems Thinking
- Fokus terhadap bagaimana sesuatu masalah akan dipecahkan melalui interaksi antar elemen dalam suatu sistem,
- Lebih mengutamakan mengkaji elemen sistem yang lebih besar dan saling berinteraksi daripada mengkaji bagian-bagian kecil dari suatu sistem.
Personal Mastery
- Dicapai melalui suatu proses peningkatan berkelanjutan atau disebut “generative learning” (senge, 1990),
- Kendala antara “dimana keberadaan seseorang saat ini “dengan “keinginan” disebut “creative tension”,
- Kreativitas akan muncul jika seseorang tidak puas dengan kondisi saat ini yang mendorong dirinya untuk berubah.
Mental models
- Tetap dalam mental unilateral,
- Memaksimalkan menang dan meminimalkan kalah,
- Menekankan perasaan negatip, dan
- Berupaya serasional mungkin dimana seseorang mendefenisikan tujuannya serta mengevaluasi perilakunya menurut ukuran apakah dia telah atau belum mencapai tujuannya itu.
Building shared vision
- Bermula dari visi individu, yaitu sesuatu yang dipegang teguh sebagai kebenaran,
- Visi seseorang seringkali dimaknai sebagai sasaran yang hendak dicapai,
- Suatu organisasi haruslah dibangun di atas visi para anggotanya,
- Bagi pemimpinan ini berarti bahwa visi organisasi tidak boleh diciptakan hanya oleh pimpinan, tetapi harus berasal dari hasil interaksi antar individu di dalam organisasi tersebut,
5

- Peran pemimpin dalam menciptakan “shared vision” adalah bersinergi dengan bawahan untuk menciptakan visi organisasi (jangan memaksa kehendak) dengan cara berdialog.
2.1.4 Fungsi Organisasi dan Manajemen Organisasi.
Orientasi kepemimpinan Tertumpu pada pandangan dogmatic Gaya kepemimpinan bervisi. Kualitas produk Kurang maksimal menekankan tingginya kualitas produk Kualitas prima Orientasi pegawai bekerja Memperoleh rasa aman Pengembangan diri Orientasi pegawai pada pekerjaan Pengejaran status dan pangkat Berbuat sesuatu yang berbeda melebihi prestasi orang lain
Kekuatan sumberdaya Pemilikan uang tunai dalam jumlah yang besar Pemilik informasi Motivasi bekerja menyelesaikan pekerjaan Membangun sesuatu yang baru Kultur organisasi Menghindari resiko Keberanian menghadapi resiko
Ada banyak formula untuk membenahi manajemen, khasnya manajemen pelayanan public, antara lain melalui strategi pembenahan, yaitu:
 Privatisasi,
 Pelayanan prima, dan
 Membangun visi dan orientasi baru

BAB III ORGANISASI SECARA INFORMAL DAN NON FORMAL
Organisasi formal v informal
Organisasi formal ialah suatu organisasi yang memiliki struktur yang jelas, pembagian tugas yang jelas, serta tujuan yang ditetapkan secara jelas. Organisasi informal akan timbul apabila anggota organisasi formal merasa keinginannya tidak terpenuhi oleh organisasi formal. Hubungan organisasi formal dengan organisasi informal bersifat berbanding terbalik “semakin tinggi tingkat kepuasan pegawai, maka semakin kecil kemungkinan munculnya atau terbentuknya organisasi informal.
Faedah organisasi informal terhadap organisasi informal
1) boleh dijadikan sarana komunikasi,
2) boleh dijadikan alat pemersatu dan menghilangkan frustasi,
3) boleh dijadikan pendorong agar rajin bekerja.
3.1.Organisasi Manajemen

Manajemen adalah seni melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang-orang. Atau sebagai pengaturan atau pengelolaan sumberdaya yang ada sehingga hasilnya maksimal.

6

Manajemen adalah tindakan atau kemampuan untuk memperoleh hasil yang diinginkan dengan menggunakan orang-orang yang mempunyai keahlian khusus.
Manajemen selalu digunakan dalam hubungannya dengan orang-orang yang menjalankan kepemimpinan di dalam suatu organisasi. Dus manajemen didefenisikan sebagai suatu proses kegiatan manajer dalam mengambil keputusan, mengkoordinasikan usaha-usaha kelompok, dan kepemimpinan.
Manajemen meliputi koordinasi orang-orang dan koordinasi sumber-sumber material untuk mencapai tujuan organisasi . Sedangka mendefenisikan manajemen sebagai koordinasi dari semua sumber (tenaga manusia, dana, material, waktu, metode kerja dan tempat) melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian supaya dapat mencapai sasaran yang diinginkan.
3.2 Terbentuknya Organisasi
Manusia makhluk sosial, makhluk bermasyarkat tidak mungkin dapat hidup sendiri, cenderung bermasyarakat atau berkelompok .
Keperluan Manusia
Keperluan fisik (physical need);
Keperluan rasa aman dan selamat (safety need);
Keperluan social (social needs);
Keperluan akan harga diri (esteem needs);
Keperluan aktualisasi diri (self realization needs).
Dorongan Orang Bekerja
Dorongan primer (Kelangsungan hidup organis)
Motif Dasar (Psikologis dan sosial)
Motivasi Orang Bekerja
Kepastian (masa depan-kelangsungan kerja);
Kesempatan (naik pangkat/dipromosikan);
Peran serta (saran-saran/masukan dalam pengambilan keputusan);
Pengakuan/penghargaan (prestasi kerja);
Ekonomi (upah/gaji yang layak untuk hidup);
Pencapaian (keberhasilan dalam pekerjaan);
Komunikasi (mengetahui apa yang terjadi dalam organisasi);
Kekuasaan (kewibawaan, dan mempengaruhi orang lain);
Keterpaduan (bagian dari organisasi secara keseluruhan);
Kebebasan (pribadi dan pendapat).
Keperuan (needs) Keinginan (wants) memenuhi keperluan tindakan (action) memenuhi keperluan pencapaian tujuan (objektives)
Tidak semua keperluan (needs) dapat dipenuhi seorang diri untuk itu perlu Organisasi (Berorganisasi).
3.3 PERKEMBANGAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Ilmu pengetahuan terdiri atas seperangkat teori dalam bidang tertentu. Teori berfungsi untuk membaca kenyataan empiris. Fakta empiris yang sama dapat diceritakan oleh beberapa orang dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan kacamata teori yang digunakan.

7
Tanpa teori, buta tentang peristiwa empiris, sebaliknya tanpa berhadapan dengan peristiwa-peristiwa empiris, suatu teori lumpuh. Ciri-ciri teori:
Terdiri atas seperangkat proposisi (proposisi=pernyataan tentang hubungan antara dua konsep atau lebih) yang saling berkaitan;
Masing-masing proposisi atau defenisi atau konsef saling menerangkan (sehingga diperoleh gambaran yang bulat dan utuh tentang suatu peristiwa);
Beberapa diantaranya dapat diuji secara empiris .
3.4 Evoluasi Teori Organisasi
A. Teori Klasik Teori tipe organisasi (Birokrasi) oleh Teori manajemen Ilmiah oleh
B. Teori Organisasi dan Manajemen.
C. Teori modern;
D. Teori organisasi dan manajemen Jepang dan teori.
Golongan Teori Organisasi Modern Teori organisasi klasik;Teori organisasi hubungan antar manusia;Teori proses;Teori prilaku;
Teori Sistema.Macam Teori Organisasi Teori klasik Aliran hubungan manusia
Sistem pendekatan struktural;Teori pembuatan keputusan.
Macam Teori Organisasi Teori organisasi klasik;Teori organisasi birokrasi;Teori organisasi human relations;Teori organisasi perilaku;Teori organisasi proses;Teori organisasi kepemimpinan;Teori organisasi fungsi;Teori organisasi pembuatan keputusan;Teori organisasi kontingensi. Pendekatan Teori Organisasi)Pendekatan pengalaman atau kasus Pendekatan prilaku antar pribadi Pendekatan perilaku kelompok Pendekatan kerjasama sistem social Pendekatan sistem teknik social Pendekatan teori keputusan Pendekatan pusat komunikasi Pendekatan operasi
3.5 PENDORONG ORGANISASI DARI LEMBAGA LAIN
Organisasi adalah sekumpulan orang yang memiliki tujuan yang sama dan sepakat berkerjasama untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan. Berdasarkan definisi tersebut, maka karakteristik dari sebuah organisasi adalah memiliki tujuan berbeda dari organisasi lainnya, berisi orang-orang yang sepakat terhadap tujuan dan ada pembagian tugas yang tercermin dalam sebuah struktur. Dalam literatur manajemen pengertian organisasi secara umum banyak dikemukakan oleh para ahli, diantaranya Webster mendefinisikan organisasi sebagai suatu struktur eksekutif dari bisnis atau didefinisikan sebagai suatu keseluruhan termasuk didalamnya fasilitas, material dan orang dengan perilakunya, yang diatur menurut posisi berdasarkan tugas atau pekerjaan yang ditetapkan.
Pada zaman modern ini, keberadaan organisasi sangat diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan bersama secara efisien ditengah situasi yang semakin kompleks. Keberadaan

8
organisasi memungkinkan pencapaian tujuan-tujuan, yang sulit dicapai oleh individu secara perorangan, menjadi lebih mudah, karena adanya kerjasama antar individu yang memungkinkan terjadinya sinergi antar potensi individual. Sinergi adalah akumulasi kekuatan kelompok yang besarnya melebihi penjumlahan dari masing-masing individu jika bekerja secara sendiri-sendiri.
Saat ini dikenal beragam sifat organisasi menurut tujuan dari masing-masing orang yang berhimpun dalam organisasi tersebut, yaitu organisasi bisnis yang ditujukan untuk pencapaian laba dari pemilik atau pemegang saham dan organisasi sosial seperti Yayasan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau organisasi massa yang ditujukan untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial. Hal lainnya dikenal organisasi pemerintahan yang berbentuk departemen maupun badan, serta organisasi politik yang ditujukan untuk memperjuangkan aspirasi konstituennya dalam dunia politik.
Setiap organisasi, baik organisasi bersifat profit seperti perusahaan maupun organisasi non profit seperti organisasi massa, yayasan dan lain-lain tentu menginginkan adanya pertumbuhan dan keberlanjutan dalam setiap aktivitasnya. Perusahaan-perusahaan, baik dalam skala kecil, menengah maupun besar, tentu ingin terus meningkatkan keuntungannya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pegawai dan melakukan ekspansi bisnisnya menjadi lebih besar lagi.

BAB IV
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Meski hampir seluruh organisasi di dunia menginginkan keberlanjutan, sayangnya tidak semua organisasi mampu menciptakan pertumbuhan dan mempertahankan keberlanjutan aktifitasnya. Hanya sedikit perusahaan besar yang hidup, walau hanya setengah dari umur manusia. Dalam tahun 1983, survey Royal Dutch/Shell menemukan bahwa sepertiga dari perusahaan menurut uraian 500 perusahaan versi Fortune dalam tahun 1970 telah lenyap. Shell memperkirakan bahwa rataan masa hidup perusahaan besar kurang dari 40 tahun.
Banyak hal yang menyebabkan suatu perusahaan gagal, baik karena faktor internal seperti buruknya manajerial perusahaan, ketersediaan modal yang terbatas, kurangnya daya inovasi, dan lain sebagainya maupun faktor eksternal seperti situasi persaingan yang sangat tinggi yang tidak mampu dihadapi, perubahan-perubahan dalam lingkungan bisnis yang tidak dapat diantisipasi, dan lain sebagainya. Pertumbuhan, keberlanjutan maupun kejatuhan sebuah organisasi saat ini bukan lagi sekedar disebabkan oleh persoalan-persoalan teknis semata. Persoalan strategik seringkali memainkan peranan nyata dalam pertumbuhan maupun kejatuhan organisasi/ perusahaan.
Situasi persaingan yang begitu tinggi saat ini telah memaksa perusahaan untuk lebih meningkatkan daya saingnya hingga mencapai tingkatan superior competitive advantage diantara pesaing-pesaingnya. Hal lainnya, perusahaan dituntut terus meningkatkan kapasitas dalam usaha memuaskan kebutuhan konsumennya.

9
Selain itu, pada saat yang sama perusahaan juga bertanggungjawab pada profitabilitas yang memadai guna memuaskan para pemegang sahamnya. Dalam situasi ini, perusahaan dituntut senantiasa sadar dan berusaha memahami perubahan-perubahan yang terjadi pada struktur pasar dan persaingan yang tengah dihadapi (fundamental, inkremental atau radikal), sehingga upaya untuk memuaskan konsumen dan pemegang saham dapat dilakukan simultan.
Banyak perusahaan mengalami kepanikan ketika menghadapi situasi persaingan yang sangat tinggi, karena tantangan bisnis yang dihadapi saat ini jauh lebih besar dari yang pernah dihadapi di masa lalu. Globalisasi ekonomi, dimana produk berupa barang maupun jasa mengalir secara bebas antar negara, telah memberikan tekanan lebih tinggi kepada perusahaan-perusahaan untuk memiliki daya saing. Untuk itu, diperlukan pendekatan manajemen strategik, suatu pendekatan manajerial yang komprehensif dan berorientasi pada jangka panjang dalam mengelola pertumbuhan perusahaan di tengah situasi persaingan yang mengandung risiko dalam suasa ketidakpastian, sehingga perusahaan mampu bertahan dan berkembang secara berkelanjutan. Proses manajemen strategik membantu perusahaan mengidentifikasi apa yang ingin dicapai dan bagaimana mencapai hasil kerja yang bernilai sesuai dengan faktor pendorong (sumber daya alam, manusia dan buatan) dan faktor penarik (pembeli dan lembaga keuangan).













10



DAFTAR PUSTAKA
Mitrani,A,Daziel, M. And Fitt, D. “Competency Based Human Resource Management: Value-Driven Strategies for Recruitment, Development and Reward”, Kogan Page Limited:London, 1992.
Sulaksana, Uyung (2004), Manajemen Perubahan, Pustaka Pelajar, Jogjakarta
Spencer,M.Lyle and Spencer,M.Signe, “Competence at Work:Models for Superrior Performance”, John Wily & Son,Inc,New York,USA,1993
Wibowo, Prof, Dr. (2007), Manajemen Perubahan, edisi kedua, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta
Suhardi Mukhlis, Drs, M.Si. Oganisation Lektor, S.T.I.S.D.I.P Raja haji Tanjugpinang (2001),
Survey Royal Dutch/shell organizations and Manajemen Perusahaan versi Forture thn 1970
Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro Survey Tahun 2004 mengatakan “organisasi and struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara atasan and angkata (2006) di Surabaya.




11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar